Freedom Flotilla menuju Papua Barat dimulai dari Danau Eyre

Siaran Pers:

Freedom Flotilla ke Papua Barat akan dimulai dari Danau Eyre menuju Papua Barat pada tanggal 25 Juli 2013.

Masyarakat dari seluruh Australia akan bertemu dengan Bapak Kevin Buzzacott seorang Tokoh Adat Arabuna di pinggiran Danau Eyre di Australia Selatan, pada tanggal 20 Juli, saat ia mengambil air seremonial sebagai tanda dimulainya perjalanan yang bertujuan untuk menarik perhatian internasional terhadap krisis krisis yang terjadi di Papua Barat dimana militer Indonesia dan perusahaan multinasional bersekongkol dalam melakukan kejahatan kemanusiaan.

Akibat kedatangan pencari suaka dari Papua Barat ke Australia sekitar tujuh tahun lalu, penduduk asli Australia dan masyarakat Papua Barat telah menemukan kembali keterkaitan melaui jejak-jejak dan budaya zaman dulu pada saat daratan Australia dan Papua Barat masih satu.

Sejak saat itulah Tuan Kevin Buzzacot dan Jacob Rumbiak, Menteri Luar Negeri Negara Federal Republik Papua Barat, menyeruhkan agar dilakukannya perjalanan dengan kapal/perahu dalam rangka membawa pesan solidaritas kepada masyarakat papua Barat.

“Kami dulu satu daratan; dan kami tetap satu bangsa dan satu jiwa” Kata Tuan Kevin Buzzacot

“Misi ini akan menyatukan hubungan keluarga kami yang telah terpisahkan oleh evolusi geologis dan batas batas kolonial,” kata Jacob Rumbiak yang juga merupakan tamu kehormatan di Danau Eyre nanti.

Seorang anggota dari Freedom Flotilla Izzy Brown mengatakan bahwa “Perjalanan bersejarah ini akan dimulai dari pasir di gurun dan kami akan berdiri tegak melawan pelanggaran Hak Asasi Manusia dan pengrusakan lingkungan, ini adalah awal dari gerakan besar dan dunia sedang menyaksikan.”

Konvoy Freedom Flotilla akan melintasi daratan bagian tengah dan juga bagian timur laut Australia dan akan dilanjutkan dengan menggunakan kapal menuju Papua Barat dari Cairns pada tanggal 17 Agustus.

Danau Eyre dikembalikan kepemilikannya kepada masyarakat Arabuna pada tahun 2012, dan daerah sekitar Danau Eyre memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan hak kepemilikan tanah dan aksi-aksi kreative anti tambang uranium seperti Roxstop pada tahun 1996, Earth Dream pada tahun 1999-2012 dan juga festival protes Lizard’s Revenge yang menentang tambang Olympic Dam pada tahun 2012. Freedom Flotilla akan mengikuti tradisi ini dalam melakukan perjalanan epik ini.

Freedom Flotilla didukung oleh aktivis-aktivis lingkungan, HAM, para politisi, dan serikat musisi Papua Barat yang ada di dalam maupun luar Papua Barat.

Kontak Media: media@freedomflotillawestpapua.org Ronny Kareni +61401222177 Izzy Brown +61 410535896

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s